Gorontalo, propinsi yang berada di Pulau Sulawesi ini, seperti juga daerah-daerah lain, pastinya memiliki kuliner khas yang tak ditemukan di daerah lain. Pertengahan Mei 2023, saya berkesempatan untuk menjejakkan langkah di Gorontalo dan mencoba salah satu kuliner khas Gorontalo, yaitu Binte Biluhuta.
Filosofi Kuliner Khas Gorontalo Binte Biluhuta
Binte biluhuta adalah makanan khas Propinsi Gorontalo yang selalu disimbolkan dengan persatuan dan
perdamaian, karena pada jaman dahulu raja-raja di Gorontalo kerap kali berperang memperebutkan
wilayah kekuasaan.
“Binte” artinya jagung, sedangkan “Biluhuta” artinya disiram. Jadi jika diartikan secara Bahasa “Binte Biluhuta” adalah jagung yang disiram. Oleh karena itu, di Gorontalo, makanan ini dikenal juga dengan nama milu siram. Milu memiliki arti yang sama dengan binte, yaitu jagung.
Makanan ini menawarkan tiga macam rasa, yaitu pedas, manis dan asin. Campuran jagung, kemangi, ikan atau udang, parutan kelapa menjadi kombinasi makanan yang memiliki nilai gizi tinggi. Binte Biluhuta menyimpan makna filosofis Ketika jagung dipipil dimaknai bercerai berai. Namun Ketika jagung yang dipipil itu dicampur dengan bahan rempah-rampah dan menghasilkan Binte Biluhuta yang lezat, maka disitulah makanan ini menjadi pemersatu antara raja-raja yang bertengkar.
Mencicipi Binte Biluhuta di Rumah Makan Sakinah
Masih pukul 10.00 WITA ketika saya diajak berangkat menuju rumah makan Sakinah yang terletak di desa Dulamayo, Kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo. Belum jam makan siang sebenarnya, tapi cocok jugalah buat pengisi perut karena kebetulan saya menginap di hotel dengan pilihan kamar tanpa sarapan.
Rumah makan Sakinah tidak terletak di jalan raya utama, posisinya yang mepet jalan sehingga tak ada tempat untuk parkir. Parkir kendaraan berada di lahan kosong yang letaknya berseberangan jalan dengan bangunan rumah makan.
Saat sampai sana, saya pikir belum buka karena pintu gerbangnya tak terbuka lebar. Hanya terbuka sekitar 1 meter, atau bahkan kurang, tapi cukup buat lalu lintas pengunjung keluar masuk warung. Di dalam sudah ramai dengan para pembeli, rata-rata rombongan berbaju batik resmi.
Teman saya bilang, kalau ada tamu dari luar daerah, pasti akan diajak makan milu siram di rumah makan sakinah ini. Memang banyak rumah makan yang menyediakan menu binte biluhuta, tapi di sinilah yang paling terkenal.
Setelah mendapat tempat duduk, kami pun memesan binte biluhuta/milu siram dengan ikan laut sebagai lauknya. Menu yang ada di sini hanya milu siram dan ikan bakar, pilihan ikannya adalah ikan laut atau ikan nila.
Begini Penampakannya
Tak perlu menunggu lama, pesanan kami pun siap disajikan. Setiap orang mendapat dua piring, satu piring berisi milu siram, dan satu piring berisi ikan bakar lengkap dengan sambalnya.
Teman saya menyarankan untuk menambah garam atau lada atau sambal ke piring milu siram, karena katanya nggak ada rasanya alias tawar. Memang di meja tersedia garam, lada, sambal dan juga kecap. Tapi saya tak menambahkan satu pun, karena di piring ikan bakarnya sudah ada sambalnya. Dan saya pingin mencicipi rasa aslinya.
Pertama saya ambil jagungnya. Biji jagungnya berwarna putih, bukan kuning seperti jagung yang biasa saya temui kalau di Malang. Jagung putih ketan, yang teksturnya liat mengingatkan saya pada jagung yang biasa saya makan saat kecil dulu.
Lanjut ke kuahnya. Kuahnya bukan kuah santan ya, karena masih banyak parutan kelapanya, jadi memang parutan kelapanya yang dimasak. Ada irisan terong ungu, irisan daun bawang juga. Rasanya, enak hehehe…. Maaf saya ini tahunya masakan tuh cuma enak dan enak banget, kalau disuruh mendeskripsikan bumbu apa yang ada di kuahnya itu, saya nggak ngerti. Yang pasti sih, nggak kayak yang dibilang teman saya tadi kalau rasanya tawar. Menurut lidah saya, ada rasanya kok. Apalagi setelah makannya ditambah dengan potongan ikan dan sambal, tambah nikmat.
Ikannya lumayan besar, alhasil sepiring milu siram sudah tandas, ikannya masih ada. Nggak boleh disisakan, jadi lanjut aja makan ikannya. Kenyang banget jadinya. Untung saya nggak pesan minuman khusus, cuma minta sebotol air mineral saja. Jadi cukup minum beberapa teguk, lalu botolnya di bawa pulang.
Kuliner Khas Gorontalo ini Lebih dikenal dengan Nama Milu Siram
Malamnya saat dihotel, saya membuka aplikasi pemesanan makanan online. Saya temukan beberapa warung makan yang menyediakan menu milu siram. Penampakannya sama seperti yang saya makan siang tadi. Rupanya binte bilihuta ini memang lebih dikenal dengan nama milu siram di sini.
Kalau dari gambar-gambar yang ada di aplikasi pemesanan makanan online itu, ada yang warnanya kuning, ada yang warnanya putih. Menurut teman saya, yang warna kuning itu kemungkinan sudah ditambahkan kunyit untuk bumbu kuah siramnya.
Nah itulah pengalaman saya menikmati binte biluhuta atau milu siram, salah satu kuliner khas Gorontalo
Mbak itu jagungnya memang putih atau karena ada proses memasak makanya jadi putih, ya?
Kalau memang putih, saya baru tau ada jagung dengan biji putih… Masyaallah…
Unik sekali makanannya. Mirip seperti bubur jagung ya tapi ada campuran terongnya. Trus itu ikan sebagai lauknya , ya?
Saya suka makan jagung yang sudah diprintilin, bayanginnya kok kaya enak yaa,,, hehehee
Memang jenis jagungnya putih mbak.
Eh ada juga lho jagung yang warnanya ungu, saya pernah nemu pas tugas ke daerah NTT
Ikannya berbalur sambal dan milu siram nya gereget banget buat dicoba.
Kuliner Nusantara memang nikmat ya kak, kebayang itu cita rasa dan rempahnya
Wahh, baru tau makanan khas gorontalo ini. Ada filosofinya juga.. lebih mirip bubur ya mba. Semoga bisa cobain ke gorontalo langsung someday
Ngiriiii……
Beberapa waktu lalu saya berkenalan dengan kuliner Gorontalo yang ternyata kaya banget
Termasuk binte Biluhuta, yang saya baru tahu:
“Binte” artinya jagung, sedangkan “Biluhuta” artinya disiram.
Gak langsung suka sih tapi lama-lama familier juga, terlebih selalu ada ikan yang rasanya gurih
Hmm, ngelihat binte biluhuta aja udah enak banget, namanya juga masakan dari pipilan jagung, mau dibikin apa aja tetap enak. Saya belum pernah nyicipin menu ini…hehe.
Keren ya. Memang negeri kita kaya akan harta berupa budaya dan termasuk diantaranya aneka kuliner yang unik serta menggoda lidah, termasuk binte biluhuta ini.
Kirain saya Binte Biluhuta itu hanya lagu ternyata kuliner dari timur Indonesia ya aihh penasaran sama rasanya pasti yummy nih 😋
Ooohh biji jagungnya putih ya. Pantesan. Tadi saya zoom masakannya, kok gak ada pipilan kuning jagung ya hahaha. Ternyata memang bulirnya putih. Dan itu dipadu dengan ikan serta sambal memang bakalan terasa enak serta tasty.
BTW, filosofi Binte Biluhuta ini keren banget ya Mbak. Meski pipilan jagung tercerai-berai, akhirnya menyatu juga dengan bahan-bahan lainnya. Sesuatu itu akan tetap bersama jika ada yang lain untuk menguatkan.
Nama makanannya unik banget nih, Kak, jadi bikin ornag penasaran pengen nyicipi. Apalagi ikannya tuh. Kebayang menikmati lembutnya ikan bakaritu plus sambalnya
Baruuu kali ini aku melihat binte bilihuta yang punya nama beken milu siram.
Rasanya membayangkan gurihnya makan sama kuah jagung ini seger banget yaa..
Namanya unik ya Binte Bilihuta..kebetulan Saya penggemar masakan berbahan baku ikan mau ikan air tawar atau ikan laut Saya suka deh . Jadi mau ikan dimasak apa saja pasti Saya suka ..ngebayanginnya kok jadi lapar ya hahaha
Pingback: Fenomena Wisata Hiu Paus di Botubarani Gorontalo - Jejak Wisataku
Makanan daerah Indonesia timur ini memang unik-unik ya.. namanya juga unik. Jadi pengin deh ke Indonesia bagian timur nyicipin aneka kulinernya.
Saya suka banget liatnya, mbak.. selama ini memang suka makan bubur. Tinutuan adalah makanan favorit saya, terus ada Bubur Tawan, lalu bubur Ayam Hot, dan banyaaak lagi bubur yang saya suka
Kalau ditambah jagung, bayangin buburnya sama ikan dan sambal aja udah maknyuusss apalagi kalau ada potongan jagung pipil dan kemangi! Sedeeeepppp
Kenapa suami saya waktu ke Gorontalo, nggak makan ini yah, hehehe. Ini kombinasi yang pas kali ya di sana, ada jagung dan ikan dalam menunya. Kalo yang di atas ikan itu apa namanya mba
Binte Biluhuta ini makanan khas Gorontalo dengan nutrisi yang berlimpah trus rasanya juga enak hehehe
Wiih, aku baru denger nama masakannya lho. Yaampun kuliner nusantara tuh memang sekaya itu yaa.
Baca perpaduan kandungannya (Campuran jagung, kemangi, ikan atau udang, parutan kelapa) jadi penasaran banget pengen nyobain deh. Ngebayanginnya bakal gurih karena ada kelapanya.
enaakkk dan enak bangettt.
setuju mba
kuliner nusantara memang ciamik.
aakkm moga aku juga ada rezrki bisa keliling Indonesia
menikmati makanan khas
Baru denger dan lihat makanan ini. Sekilas lihatnya semacam bubur ya, Mak.. Tapi kalau dari namanya, jagung yang disiram, jadi jagungnya ngga dimasak seperti ketika bikin bubur jagung. Aiiih, penasaran sama rasanya.
pengen cobain juga dan jalan jalan langsun ke sana, pasti penuh dengan pengalaman berharga ya mba. Seger banget itu keliatannya kek bubur kalo di Jawa itu
Baru dengar Binte Biluhuta ini dan baru tahu maknanya persatuan dan perdamaian. Jadi satu makanan tapi bisa merasakan pedas, manis, dan asin sekaligus? Wahh enak campuran jagung, kemangi sama ikan nih. Jagungnya putih gitu yaa emang?
Ikan terlihat sudah ingin dimakan.
Hehhe, sambalnya sungguh menggoda ditemani pula dengan Binte Biluhuta yang rasanya legit. Aaiih~
Kekayaan kuliner Indonesia yang patutu dicoba.
Sayang menu makanan khas Gorontalo sulit di Pulau Jawa ya..
Lihat fotonya aja aku langsung berbinar-binar kak… Soalnya suka banget sama menu olahan ikan. Ah, semoga suatu hari bisa mencicipi nikmatnya binte biluhuta di tanah Gorontalo. Aamiin…
Iya, kelihatan sih ikannya gede, seukuran piring gitu. Pasti kenyang deh. Haha…kok sama sih sama suami aku. Makanan tuh cuma ada enak dan enak banget…Penasaran juga pengen ngerasain jagung siram si binte biluhuta. Kayak krim sup jagung gitu ga sih teksturnya?
sambal ikannya terlihat lezat mba. tadinya kupikir itu santanny akarena putih. ternyata ini kelapanya malah ya yang bikin jadi kuahnya lebih ke kelapa ada air gitu kali ya. cuma kebanyang anget-anget lezatttt
Dari tadi saya lihatin di mana letak jagungnya, eh ternyata memang menggunakan jagung putih. Sebagai penyuka bubur, saya jadi pengen mencoba binte bilihuta ini.
Betapa beruntung punya kesempatan menikmati kuliner ini, Indonesia kaya banget ya. MasyaAllah..kurnag bersyukur gimana coba. Saya pun senang bisa mengetahui kekayaan kuliner nusantara dengan baca artikel ini. Buat saya apapun yang dari jagung tu enak 🙂
Binte biluhuta atau milu siram, salah satu kuliner khas Gorontalo ini saya baru tahu. Lihat fotonya, menggunggah selera banget, campuran rasa pedas, manis, asin gitu ya, bubur jantung dan sambal ikannya. Humm… Jadi ingin cicip, dan ingin juga cicip langsung ke Gorontalo, soalnya belum pernah ke sana. Semoga ada kesempatan buat jalan-jalan ke sana, aamiin