restoran parikoro

Parikoro, Restoran Nuansa Jawa di Tanah Flores

Saya mesti mengucap terima kasih pada warga Lamongan dan Padang, yang merantau jauh ke seluruh wilayah Indonesia dan membuka warung makan di tanah rantau. Karena berkat mereka, saya bisa makan dengan tenang saat bertugas ke berbagai wilayah Indonesia, terutama wilayah timur Indonesia. Makan dengan tenang, karena yakin bahwa menu yang tersaji adalah makanan halal.

Sebagaimana saat saya bertugas ke bumi Flores, tepatnya di Ende dan menikmati menu sajian perpaduan olahan masakan Jawa dan Ende di resto bernuansa Jawa yaitu Restoran Parikoro. Walau sampai saya meninggalkan resto, saya tak memperoleh informasi pemilik resto asli orang dari mana. Tapi keberadaan mushola yang bersih, walau berukuran kecil, membuat saya yakin bahwa menu yang disajikan adalah menu halal.

Tentang Restoran Parikoro Ende

Restoran Parikoro terletak di jalan Eltari No.88, Kel. Mautapaga, Kec. Ende Timur, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Jalan raya utama di kota Ende, terbukti saat menuju lokasi resto, kami melewati berbagai gedung pemerintahan kabupaten Ende. Sekitar pukul 7 malam kami keluar hotel dan menuju resto, tapi jalanan ke sana relatif sepi.

Rimbun, itulah kesan pertama saya saat sampai di restoran parikoro. Pohon kersen yang lumayan besar ada di depannya, selain itu aneka tanaman hias dalam pot, membuat area resto jadi hijau dan segar.

restoran parikoro

Bangunannya di dominasi menggunakan kayu. Lampu-lampu gantung dibagian atap, di tutup dengan lampion berbahan rotan. Alunan musik bernuansa Jawa mengalun menemani para tamu menikmati hidangan. Papan tulis besar terletak di atas meja bagian pemesanan dan pembayaran, menampilkan menu yang ada di restoran Parikoro, sekaligus menjadi pembatas area makan dan area dapur.

menu restoran parikoro ende

Meja kursi kayu di tata dengan apik. Ada meja untuk dua orang, empat orang bahkan untuk rombongan besar juga ada. Menurut info dari teman, tempat ini sering juga digunakan untuk kegiatan rapat beberapa instansi pemerintah di kabupaten Ende, jadi memang representatif lah.

restoran parikoro

Tumis Bunga Pepaya, Sajian Khas Parikoro

Setelah memilih tempat duduk, seorang petugas mendatangi meja kami dan memberikan buku menu. Berdiri di ujung meja dengan kedua tangan siaga mencatat pesanan kami.Bebek cabe hijau menjadi pilihan saya, tak lupa tumis bunga pepaya sebagai sayurannya.

tumis bunga pepaya

Tumis bunga pepaya, menjadi menu yang selalu saya cari jika sedang bertugas ke wilayah timur Indonesia. Karena di Malang, saya tak pernah menjumpai menu ini. Awal pertama kenal menu ini, heran juga ternyata bunga pepaya bisa di masak dan rasanya enak. Sejak itu keterusan deh.

Selain itu, tersaji juga menu capjay kuah dan ikan bakar pesanan rekan-rekan saya. Rasanya, tentu saja enak. Makan dengan sambal cabe hijau saja sudah membuat porsi nasi di piring lebih dari biasanya, apalagi ditambah kelezatan tumis bunga pepaya, yang walau ada sensasi pahit sedikit, tapi tersamarkan dengan kepandaian mengolah masakannya.

Makan Malam dalam Suasana Hangat

Kami berlima menikmati makan malam sambil berbincang berbagai hal. Budaya masyarakat Ende, tempat wisata Ende dan tentu saja pendidikan di Ende.

Warga Ende hampir berimbang antara muslim dan non-muslim, dengan toleransi yang tinggi. Warga dengan perbedaan keyakinan ini dapat hidup berdampingan dengan damai. Rata-rata tempat makan di Ende juga akan sukarela memberitahu jika ada menu non-halal saat ada pendatang muslim dari luar Ende yang datang ke situ. Sehingga bisa beralih ke resto lain.

makan malam di resto parikoro ende

Selesai makan, kami masih lanjut mengobrol. Petugas dengan sigap mengambil piring-piring kotor dari meja, sehingga kami leluasa melanjutkan obrolan tanpa harus memandang piring-piring maupun wadah sajian yang telah kosong (dan kotor).

Sebelum meninggalkan restoran Parikoro, tak lupa kami mengabadikan kebersamaan di bagian depan resto. Sebagai kenangan bahwa kami pernah ke sini dan menikmati sajian makanannya.

tampak depan restoran parikoro ende


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang aku

profil jejakwisataku

Suka jalan, kadang suka jajan, suka mengamati dan menuliskan untuk berbagi pengalaman.

Penulis dapat dikontak melalui nara201155@gmail.com