Soto bening seger, bagi kamu yang berdomisili di sekitaran Jogja dan Solo, tentunya tak asing dengan menu kuliner ini. Yup, Joga-Solo dan sekitarnya ini, banyak bisa kita temui penjual soto di pinggir jalan.
Pilihan Sarapan di Kala Hujan Gerimis
Minggu pagi, saya berencana kembali ke Malang setelah mengantar anak-anak ke Klaten. Hujan gerimis hari itu, Kakak saya lalu mengajak kami untuk makan soto saja, sebelum mengantar saya ke stasiun.
Kalau hujan dan hawanya dingin gini, emang paling enak tuh makan yang hangat dan berkuah. Kalau pedas, bakal lebih lezat lagi. Jadi saya pun mengiyakan untuk jajan soto saja pagi itu.
Berangkatlah kami menuju ke Pasar Cawas. Cawas ini adalah salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Klaten terletak di antara Jogja dan Solo, jadi kalau kamu bepergian dari Jogja ke Solo, atau sebaliknya, pasti akan melewati Klaten.
Perjalanan dari rumah Kakak ke pasar Cawas sekitar 15 menit, melewati jalanan tanggul sungai yang relatif sepi, dengan pemandangan tanaman padi yang menghijau di kanan kiri.

Sampai warung soto, ternyata lumayan ramai juga. Beruntung pas kami sampai, ada pembeli yang sudah selesai, jadi ada meja kosong yang bisa kami pakai. Setelah beberapa saat menunggu dibersihkan dan dirapikan, kamipun lalu duduk. Pramusaji lalu datang menghampiri dan menanyakan apa pesanan kami.
Tentu saja kami pesan soto. Pramusajinya menanyakan porsi besar atau kecil. Saya pesan porsi kecil saja, karena takut nggak habis kalau pesan porsi besar. Eh kakak saya juga pesan porsi kecil.
Kakak saya bilang, berulangkali makan di situ, nggak pernah ditawarkan porsi kecil. Jadi dia selalu nggak bisa menghabiskan sotonya. Jadi ternyata, porsi kecil ini ditawarkan kalau pembeli mengajak anak kecil. Saat itu memang saya ajak si bungsu juga. Setelah kami duduk dan makan, silih berganti pembeli masuk. Karena ukuran warung nggak terlalu besar, jadi saya bisa mendengar obrolan pembeli lain maupun pembeli dan penjual. Kalau dalam rombongan pembeli ada anak kecil, maka akan ditawarkan porsi kecil.
Soto Bening Seger Pak Mulud
Jadi, pagi itu kami sarapan soto bening seger di warung soto pak Mulud, posisinya ada di pojok pasar Cawas. Berdampingan dengan warung makan lain yang menyediakan menu berbeda.
Tak perlu menunggu lama, pesanan kami pun datang. Lima mangkok soto, 3 porsi kecil dan 2 porsi besar. Isian sotonya tuh ada nasi, suwiran daging ayam, irisan kubis, kecambah, ditambah irisan daun seledri dan daun bawang. Kuahnya bening tanpa santan.
Makan soto di Klaten tuh, nggak lengkap kalau nggak pakai sate. Ada sate telur puyuh, sate ayam, sate kikil, sate bakso, sate usus, ati ampela juga ada.


Bahkan sering juga saya temui sate telur muda, biasanya dari ayam kampung yang sudah masanya bertelur. Saya paling suka sate telur muda ini, karena nggak ada warna putihnya, nggak ada kulitnya juga. Jadi kuning saja, di selimuti selaput tipis. Sayangnya, pagi itu nggak saya temui sate telur muda.


Gorengan juga lengkap. Ada tahu, tempe, risoles, perkedel, burung puyuh goreng, dan juga mentho. Mentho atau lentho, adalah gorengan yang terbuat dari parutan singkong. Dicampur parutan kelapa dan kacang tholo, diberi beberapa bumbu. Di kepal-kepal lalu di goreng.


Jadi paham kan kenapa saya pilih soto bening seger nya porsi kecil? Yup, karena pelengkapnya tuh udah banyak banget. Belum lagi ditambah kerupuk, kripik belut, rempeyek kacang. Pasti bakal penuh deh mangkoknya.


Ambil beberapa macam sate dan gorengan, jadi penuh juga deh mangkoknya. Ditambah sambal, makin sip. Saya nggak suka soto ditambah perasan jeruk, jadi cukup pakai sambal saja. Tapi tetap seger kok walau nggak pakai perasan jeruk.

Soto Bening Seger Pak Mulud, Rasanya Enak, Harganya Murah
Dari namanya saja, soto bening seger, udah kebayang kan kalau kuahnya tuh seger. Rasanya juga enak, tidak meninggalkan rasa asin maupun micin di tenggorokan. Yang pasti sih, lebih sehat, terutama bagi yang mengindari menu makan dengan santan.
Emang ini pilihan yang pas di kala hujan begini. Badan pun jadi terasa hangat, apalagi ditutup dengan segelas teh atau jeruk hangat
Harganya gimana?
Saya kaget waktu membayar. Untuk 5 porsi soto, ditambah beberapa tusuk sate macam-macam ( yang jumlahnya lebih dari 5), 6 buah gorengan, 4 teh hangat dan 1 jeruk hangat, ditambah kerupuk, kami hanya perlu membayar 48 ribu rupiah saja.

Yah, pantesan aja kakak saya malas masak. Lebih murah jajan lah kalau gini, waktu dan tenaga buat masak bisa digunakan untuk mengerjakan hal lain.
Saya makan soto ini akhir Januari 2024 ya, sebelum ada kenaikan harga beras. Tapi Klaten itu terkenal sebagai daerah penghasil beras, jadi walaupun harga beras naik, biasanya warung makan juga nggak bakalan langsung menaikkan harga jualannya
Nah, suatu saat kalau kamu lewat Klaten, coba deh mampir warung soto, dan mencicipi soto bening seger.
Leave a Reply