Pengalaman Menginap di Hotel Best Western Plus Makassar

kamar hotel best western plus makassar

Hotel Best Western Plus Makassar menjadi pilihan menginap saya selama tiga hari bertugas ke Makassar. Pemilihan hotel ini, pertama karena harga kamarnya masuk dalam anggaran keuangan kantor, kedua karena lokasinya dekat dengan pantai Losari dan yang ketiga saya pernah menginap di hotel jaringan Best Western dan mendapatkan pelayanan yang memuaskan.

Perjalanan Menuju Hotel Best Western Plus Makassar

Saya mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sekitar pukul 18.00 WITA. Dari bandara menuju hotel Best Western Plus menggunakan jasa angkutan online yang tersedia di area kedatangan. Kalau cek di Gmaps sih jarak bandara ke hotel sekitar 19 km. Naik grab kena tarif 220 ribu, termasuk tol dan biaya charge bandara.

Karena lewat tol, perjalanan menuju hotel jadi lancar. Agak tersendat saat sudah keluar tol dan masuk area kota. Seingat saya melewati pelabuhan juga. Sekitar 45 menit perjalanan, sampailah saya di hotel Best Western Plus Makassar, hotel bintang 4, yang lokasinya ada di Jalan Boto Lempangan No.67, Sawerigading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Resepsionis hotel menyambut ramah, saat melihat saya kerepotan membuka handphone untuk mencari nota pemesanan, dia menanyakan nama saya lalu mengecek daftar tamu di komputer. Tak lama kemudian, memberikan kunci kamar pada saya. Saya mendapat kamar di lantai 11.

Warna Merah Mendominasi Area Lobby

Area lobby berada di depan resepsionis. Ada beberapa meja dan kursi yang tertata rapi. Kursi-kursi tanpa sandaran bahu, dan didominasi warna merah.

Resepsionis best western plus makassar
Meja resepsionis Best Western Plus Makassar

Ada vas bunga berisi bunga hidup yang terletak di setiap meja. Memberikan kesan asri juga jadinya. Cuma kalau membawa anak kecil emang jadi harus ekstra pengawasan, jangan sampai berlarian dan menyenggol vas bunganya.

Area lobby Best Western Plus Makassar
Area lobby Best Western Plus Makassar

Terdapat rak diujung lobby, berisi botol minuman beraneka bentuk dan ukuran. Bagus juga sebagai hiasan dinding, biar dinding nggak terkesan kosong

Kamar Superior di Hotel Best Western Plus Makassar

Rate harga kamar yang masuk di anggaran kantor adalah tipe Superior. Yang pesan kamar ini adalah teman seperjalanan saya, dan saya terima beres saja. Saya dapat kamar di lantai 11, sementara teman saya di lantai 12.

kamar hotel Best Western Plus Makassar

Ada hiasan ornamen kain songket khas Makassar di tempat tidur, demikian juga di dinding kamar. Kamar seluas 27 meter persegi ini sangat cukup untuk saya tempati sendirian. Sangat luas malah.

Kamar dilengkapi dengan meja kerja, dan ada meja kursi buat santai juga. Duduk di kursi santai, sambil melihat lalu lintas kota dari balik kaca jendela, aktivitas yang akhirnya saya lakukan di pagi dan malam hari. Sambil menyesap secangkir kopi, mencari inspirasi.

Televisi layar datar berukuran 32 inchi menempel tepat di atas meja kerja. Sayangnya gambar yang ditampilkan tidak jernih, jadi saya pun malas menontonnya. Untungnya koneksi wifi kencang dan stabil, jadi saya tetap bisa mencari hiburan di layar laptop.

Menikmati Sarapan di Chill In Restaurant

Sarapan tersedia di Chill In Restaurant yang berada di lantai 3. Keluar lift belok kiri, maka akan masuk area resto, sementara kalau belok kanan, akan masuk area kolam renang.

Ruang makan yang luas, dengan meja kursi kayu yang tertata rapi. Penempatan menu makan juga memudahkan para tamu untuk mengambil makanan yang disukai. Dua malam saya menginap di Hotel Best Western Plus Makassar, dan saat sarapan tak banyak tamu yang berada di ruang makan ini. Jadi saya bisa santai menikmati menu makanan, tanpa terganggu oleh lalu lalang tamu hotel.

Menu makanan kalau di Makassar tuh terkenal dengan nasi goreng merah, nah ada juga menu nasi goreng merah di sini. Entah bagaimana rasanya, karena saya nggak mengambil. Melihat warna merahnya saja, saya tak berselera. Nah ini urusan selera ya, karena saya tak terbiasa dengan menu nasi goreng merah ini, jadi saya tak mencicipinya.

Bagi yang nggak terbiasa makan nasi di pagi hari, ada irisan buah, ada salad, ada aneka roti dan kue yang bisa dijadikan pilihan menu sarapan.

Untuk minumannya, yang pasti air mineral tersedia dong. Ada jus buah (jeruk dan semangka), infuse water, teh dan juga kopi. Susu full cream, nah kalau ini sih buat pelengkap menikmati sereal, tapi kalau saya lebih suka minum susu untuk mengakhiri sarapan. Bahkan ada jamu juga lho di sini.

jamu tradisional

Penyuka kerupuk dan sambal tak perlu khawatir, karena tersedia beberapa toples berisi kerupuk udang di sini. Pilihan sambalnya juga ada beberapa, jadi tinggal pilih saja mana yang di suka. Kalau saya sih pastinya pilih sambal yang pedas.

Penutup

Secara umum saya puas menginap di hotel Best Western Plus Makassar ini. Untuk makan malam, tinggal keluar hotel saja dan berjalan kaki sebentar, sudah akan menemukan beberapa tempat makan yang bisa di pilih. Atau kalau pengen menikmati senja di pantai Losari, sekaligus makan malam di area pantai, juga nggak terlalu jauh kok dari hotel. Bisa jalan kaki, kalau cek di GMaps sih sekitar 2 km, bisa juga naik ojol.

17 Comments

  1. Kalo ke hotel hal yang paling aku nanti adalah makan, makan, dan makan. Menyicipi menu makanan khas daerah serta menu makanan western sangat ditunggu-tunggu, rasanya lezat, dan memang bagus juga untuk stay cation bareng keluarga. Makasih kak Nanik sudah memperkenalkan saya dengan hotel di Makassar. Terlihat estetik dan nampak indah dalam hotelnya .

  2. Nuansa lobi yang merah bikin suasana tambah cerah ya kak. Suka sama ornamen kain songket khas makassar di atas tempat tidurnya. Kalo saya taunya songket melayu deli (medan). Corak songket makassar tak kalah indah. Tetep ya kak disajikan dengan warna yang ada merahnya..

  3. salfok sama menu nasi goreng merahnya di Hotel Best Western Plus Makassar, itu apa ya? hehehe. rekomen nih Hotel Best Western Plus Makassar kalau saya mengunjungi makassar

  4. Pengen kasih komentar ke nasi goreng merahnya saja. Karena saya di jawa barat (jabar) ini kangen banget sama nasgormer ( nasi goreng merah). Sepengamatan saya ada 2 nasgormer di nusantara kita: di jawa timur dan sulawesi selatan. Kesamaan di antara keduanya adalah penggunaan saos tomat yang dominan – daripada kecap yang dominan di jabar dan jabodetabek.

  5. Biasanya kalo hotel di Makassar selalu ada menu Coto Makassar, menu khas Makassar. Dulu sempat singgah di hotel sekitar pantai Losari Makassar

  6. Yang paling saya suka dari acara menginap di hotel sekarang-sekarang ini adalah BED RUNNER nya. Hotel-hotel dengan jaringan nasional dan internasional sekarang sudah memanfaatkan produk ini untuk sekalian mengenalkan kain atau wastra daerah setempat. Seneng banget deh ngeliatnya. Mata langsung terarahkan ke sana dan tempat tidur pun jadi kelihatan jauh lebih cantik dengan kehadiran bed runner ini. Jepretan kita pun lebih cantik dan berwarna.

    • Bagus dan saya setuju jika hotel2 di Indonesia membawa konsep kearifan lokal, seperti kata kak Annie, di bed runner nya ada kesan kearifan lokal.

  7. nginep di hotel tu biasanya yang paling sy cermati tempat tidur dan tepat makannya. hhhe..So far, ini cocok bagi para pekerja yg emang dpt tugas dari kantor ya kak. Nugas sekaligus bisa berbagi pengalaman begini, hal seru dan bermanfaat.

  8. Adi

    Wow keren. Mantab banget nih Best Western Plus Hotel di Makasar. Semoga bisa ngincipin di sana kapan-kapan deh. Pengen banget main ke Indonesia Timur.

  9. Bayu Fitri

    Kamarnya nuansa klasik ya..tapi luas kyknya Best Western emang selalu tampil beda dari hotel lainnya keren dan elegan . Next kalau ke Makssar mau juga deh inap di sini

  10. saya malah selalu ingin tahu makanan yang “aneh” seperti nasi merah di atas
    Penasaran aja ๐Ÿ˜€
    Saya tebak warna merah berasal dari buah naga ketika sedang menanak nasi

    Duh Pantai Losari, kapan ya saya bisa menengokmu? ^^

  11. Fenni Bungsu

    Daku melihatnya jadi seperti di rumah sendiri, nyaman banget itu..
    Apalagi menu makanannya wuah..
    Jadi kepengen juga dah pankapan semoga bisa staycation di sana

  12. Dyah Ayu

    Kain songket khas Makassar ternyata mirip ma kain songket khas sumsel ya mbak. Kapan-kapan pengen banget jalan ke makassar dan menginap disini.

  13. Pilihan menunya lumayan banyak dan ada minuman tradisionalnya juga. Jarak dari bandara ke hotel lumayan ya Mba tapi worth it. Noted. Bisa jadi refrensi sih ini ^^

  14. saya malah baru tahu ada hotel ini di dekat pantai Losari *ketahuan nih emang jarang nginap di hotel soalnya. Suka dengan suasana hotelnya dengan nuansa klasik tapi elegan. Btw salfok dengan aneka makanan dan minumannya, lengkap ya. Sampai jamu pun tersedia, hehe.

  15. Sarapan di Hotel Best Western Plus Makassar ini terbaik banget yaah..
    Bagi wisawatan, bisa melepaska lelah yang paripurna karena bahkan ada minuman jamu.
    Tertarik dengan nai goreng merah-nya..
    Semua sedap dan memuaskan menginap di Hotel Best Western Plus Makassar.

  16. Lokasi hotel cukup dekat dengan pantai Losari, dengan mengusung konsep western. Pilihan yang menyenangkan bagi milenial dari domestik maupun luar untuk berwisata dan menikmati kota Makassar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *