Sego Kelor, Kuliner Khas Lumajang Andalan Kafe Saujana

sego kelor kafe saujana

“Pengen makan apa, Bu?”

Pertanyaan yang selalu saya jawab dengan senyum, lalu di lanjut “Terserah tuan rumah saja, mau diajak makan apa dan kemana. Saya alhamdulillah nggak ada pantangan makanan”

Karena saya diajarkan untuk tak pernah meminta apapun saat menjadi tamu. Begitupun kalau sedang bertugas ke suatu daerah, tak boleh meminta perlakuan khusus. Tak boleh merepotkan tuan rumah. Ikuti dan terima saja apa yang telah disiapkan, termasuk urusan makan.

Dan benar saja, malam itu tuan rumah sudah menyiapkan rencana mau mengajak saya makan apa. Tujuan kami malam itu adalah Kafe Saujana, yang punya menu andalan, yaitu sego kelor, kuliner khas Lumajang.

Kafe Saujana

Lumajang, kotanya tak terlalu besar. Jadi tak butuh waktu lama bagi kami menuju kafe Saujana dari tempat saya menginap selama bertugas di Lumajang. Alamat tepatnya ada di jalan Kalimas, Suko, Lumajang. Kafe ini baru berdiri awal Agustus 2021. Belum lama ya, tahun ini usianya baru 3 tahun.

Saujana, Eats and Enjoy, begitulah tulisan yang terpampang di bagian atas gerbang masuk area kafe Saujana. Dari namanya, tentu yang membaca tulisan itu berharap bisa makan dalam suasana yang menyenangkan. Dan setelah saya masuk, memang suasana kafenya menyenangkan.

kafe saujana lumajang

Lokasinya mepet dengan sawah, saat saya ke sana tak ada tanaman di sawahnya. Nampak potongan batang padi, jadi sepertinya belum lama panen. Kalau siang, saya bayangkan akan menenangkan makan di sini, sambil memandangi area persawahan dengan tanaman padi yang menghijau ataupun menguning.

Setelah memilih tempat duduk di dekat pintu masuk dan memesan makanan. Saya memutuskan untuk berjalan-jalan di area kafe Saujana. Tak luma jeprat-jepret juga.

Area outdoor lebih banyak dibandingkan area indoornya. Beberapa set meja kursi dibawah pohon besar dengan daun yang lebat, sementara dibawah beralas rumput alami. Malam saat purnama, pastinya asyik bersantap di sini. Di beberapa titik, tanaman bunga tertata dengan rapi.

Ada lapangan rumput lumayan luas juga yang bisa di pakai anak-anak berlarian, bermain sambil menunggu pesanan makanan siap. Diujung lapangan rumput, terdapat panggung untuk live music. Lapangan rumput ini sering juga menjadi area untuk acara resepsi pernikahan yang mengusung tema outdoor.

Beberapa bangunan pun tak dipasangi dinding, menjadi area semi outdoor yang nyaman juga untuk bersantap. Kata teman saya, dulu awalnya hanya ada 1 bangunan bertingkat di kafe ini. Saat saya ke sana, ada beberapa bangunan semi outdoor yang letaknya terpisah-pisah.

Pilihan Menu di Kafe Saujana

Setelah puas melihat-lihat, saya pun kembali ke tempat duduk. Tempat duduk yang kami pilih adalah di area outdoor, tapi bukan dengan di area yang berumput alami, melainkan lantai yang sudah di cor semen. Bersebelahan dengan lapangan rumput. Karena teman saya mengajak serta anaknya, jadi kami bisa makan sambil menunggui si bocah yang main di lapangan rumput.

kafe saujana lumajang
Kami memilih duduk di area ini

Ada pilihan menu tradisional maupun modern di sini. Bahkan beberapa menu ala Western pun tersedia. Saat membuka buku menu, sempat bingung juga mau pilih yang mana. Buku menunya sudah dilengkapi harga untuk makanan dan minuman, jadi pengunjung bisa memilih menu sesuai budget yang tersedia.

Menu pilihan kami malam itu adalah sego kelor, nasi goreng kelor dan sego berkat. Sementara untuk si kecil memilih kentang goreng. Untuk minumnya, saya memilih jeruk hangat, sementara teman saya memilih wedang pekak dan air mineral, sementara si kecil memilih jus strawberry.

menu andalan kafe Saujana

Sego Kelor Menu Andalan Kafe Saujana

Saat saya memasang status di wa berupa foto sepiring sego kelor, seorang teman langsung memberikan reaksi balasan “Lumajang”. Setelah ngobrol-ngobrol dengan tuan rumah, barulah saya memperoleh informasi bahwa sego kelor merupakan kuliner khas Lumajang. Di Lumajang, ada banyak rumah makan yang menyediakan menu sego kelor. Mari kita ulas satu persatu pesanan kami

Sego Kelor

Sego Kelor ala kafe Saujana disajikan dalam piring yang diberi alas daun pisang. Banyak sekali lauk pelengkapnya, ada sambal, kering tempe, tumis pare, perkedel kentang, daging suwir dan timun serta daun selada untuk lalapannya.

sego kelor

Warna hijau pada nasinya diperoleh dari ekstrak daun kelor yang mengandung banyak nilai gizi. Lewat laman disparbud.lumajangkab.go.id, saya memperoleh informasi bahwa menu kuliner khas Lumajang yang satu ini pernah meraih penghargaan dalam Festival Masakan Khas Jawa Timur 2022.

Kata teman saya, rasa nasinya hambar, mirip sego empog (nasi jagung) kalau di Malang. Tapi dengan banyaknya lauk serta pedasnya sambal yang mantap, rasa hambar itu jadi tersamarkan.

Nasi Goreng Kelor

Nasi goreng kelor, adalah nasi goreng yang berwarna hijau juga karena diberi ekstrak daun kelor juga. Disajikan dengan piring yang dialasi daun pisang. Sebagai pelengkap makan, ada daging empal, irisan telur dadar, kerupuk, irisan mentimun dan tomat serta daun selada.

Kalau sego kelor rasanya hambar, maka nasi goreng kelor rasanya mirip nasi gurih (nasi uduk), karena di goreng pastinya di beri bumbu juga kan saat menggoreng. Karena itulah lauknya juga lebih sedikit macamnya dibandingkan sego kelor.

Sego Berkat

Sego berkat, biasa didapatkan disaat diundang tetangga untuk kenduri untuk berbagai acara, misal tasyakuran, tahlilan ataupun yassinan. Nasi dengan beberapa lauk yang sudah didoakan, sehingga diharapkan menjadi berkah, itulah sebabnya kemudian diberi nama sego berkat.

sego berkat

Sego berkat di kafe Saujana disajikan berbentuk tumpeng dan di kelilingi aneka macam lauk. Ada acar wortel dan timun, serundeng kelapa, telur asin, daging empal, sambal goreng kentang serta sambal. Tumpengnya nampak kecil karena memang saya pesan nasinya setengah saja.

Tampilannya menarik ya. Walau nasinya setengah, tapi sangat mengenyangkan untuk ukuran perut saya, karena lauknya banyak. Awalnya saya berharap, nasinya gurih, tapi ternyata nasi putih biasa.

Spot Foto di Kafe Saujana

Dengan area yang luas, lokasi di tepi jalan raya dan berbatasan langsung dengan sawah, sudah menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang. Sajian menu yang khas pun menjadi tambahan daya tariknya. Ternyata sego kuliner adalah menu andalan di kafe Saujana.

Tapi bagi generasi muda, ada satu hal lagi yang dicari dari tempat makan selain suasana dan menu makanannya, yaitu tempat yang instagramable. Nah, kafe Saujana pun memenuhi hal ini. Ada beberapa spot berfoto di sini, yang bagus untuk mengabadikan momen makan bersama di sini. Saya pun tak ketinggalan mengabadikan kunjungan ke sini di beberapa titiknya.

spot foto kafe saujana

Nah bagi Kamu yang suatu saat ke Lumajang, coba deh datang ke kafe Saujana ini, nikmati makanan dan juga suasananya. Kafe Saujana, eats and enjoy!

26 Comments

  1. Padahal kalo dilihat dari desain restonya kaya mau kebarat-baratan yaa… tapi ternyata kulinernya lokal nan estetik..
    Baru denger ada sego kelor
    Penasaran sama rasanya pasti wangi khas yaa

  2. MashaAllah. Cafenya tampak luas dan asri ya Mbak. Gak nyangka kalau ini ada di sebuah kabupaten. Malamnya aja cantik apalagi kalau datang ke sini pagi hari. Birunya langit, hijaunya lingkungan yang ada di cafe, pasti terekam dengan indah lewat kamera. Saya penasaran duduk di lantai dua ruang makan yang setengah terbuka itu.

    BTW, saya kok ngiler banget dengan Sergo Berkatnya ya Mbak. Aaiihh tampak menyelerakan banget deh. Apalagi platingnya cukup menarik. Kalau volumenya lebih besar keknya saya bakal pingsan lihat tampilan visualnya hahahaha.

  3. Kebayang kalau mampir ke Cafe Saujana ini pas sore hari ketika langit tuh mulai kemerahan sebelum malam datang. Duduk di kawasan outdoor sambil lirik-lirik ke kawasan persawahan — apalagi kalau sawahnya baru disemai padinya dan masih hijau-hijau segar warnanya. Lho … kok malah saya yang berimajinasi lebih jauh tentang makan di salah satu cafe di Lumajang ini.

    Saya jadi ikut penasaran deh dengan menu Sego Kelor ini. Warna nasinya hijau sekali, dan terbayang kalau dimasak dengan campuran perasan air daun kelor yang tentu kandungan gizinya bagus buat kesehatan. Unik ya. Saya baru tahu kalau menu khas Lumajang itu Sego Kelor.

  4. sekarang resto serba instagramable ya?

    Tapi yangpenting emang makanannya harus enak dan khas

    Sego kelor ini kayanya sesuai ekspektasi konsumen,
    Saya penasaran dengan sego kelor, ternyata bisa bikin dari ekstrak kelor, jadi pingin nyobain

  5. Baru kali ini saya tahu ada sego kelor. Wah, bener2 membuat menu yang sulit membuat orang menahan diri di sana. Kalau ada resepnya tambah seru nih Mbak. Karena benar2 menarik dan ga tahu kapan ke Lumajangnya. Untung namanya eye catching buat saya. Saujana…. sejauh mata memandang, akan selalu menarik untuk dikenang.

  6. Unik banget menunya Mba, tadi pas baca sego kelor, kirain nasi sama sayur kelor biasa gitu, itu enak sih. Tapi dijadikan menu nasi goreng warna hijau gini, unik dan menggoda. Menghadirkan cara baru konsumsi sayur kelor.
    Saya suka kelor, tapi selama ini tahunya sayur kelor masak bening doang, hehehe.
    Keren deh kalau ada menu unik plus tempatnya nyaman kayak kafe Saujana ini

  7. Sendy Yunika

    Kalau dilihat dari gambarnya, seperti nasi kuning versi warna hijau ya. Tp btw, suasana kafenya nyaman bangeettttt..

  8. Seneng banget sih..makan di tempat yang menunya si hommie dan harganya bersahabat. Plus ada live musiknya… sambil ngobrol ditemenin cahaya lampu estetik, rasanya puaass…
    Tapi anginnya aga kenceng ga, ka Nanik??
    Karena deket sawah yaa..kebayang makin malem, makin adeemm..

  9. layak dicoba, sih. soalnya aku suka rasa daun kelor yang unik. catet dulu, ah. terima kasih ya rekomendasinya

  10. Platingnya cakep. Aku pengen coba Sego Kelor, Nasi Goreng Kelor juga. Lihat warnanya tuh hijau cakep gitu, cerah. Biar pun hambar, tapi kan lauknya juga macam-macam dan ada sambal. Dipadu kayanya juga cukup terasa enak di lidah

  11. Iya bener mbak khawatir merepotkan ya kalau minta perlakukan khusus, jalani saja lebih enak.
    Cantik mbak datang ke kafe malam hari seperti ini apalagi ada live musicnya juga. Piihan menunya khas Lumajang ya ini

  12. Dulu saat kecil saya sering ke Lumajang karena Paklik – adik Ibuk tinggal di sana. Kini sesekali kalau ada hajatan dolan ke Lumajang. Noted ada kafe Saujana…kalau siang lebih asyik nih kayaknya ya
    Btw, sego kelor ini unik dan bergizi ya tampilannya pun menarik, menggoda selera.
    Untuk sego berkat biasanya sih nasi gurih bukan nasi putih biasa..
    Kalau ke sini saya pilih sego kelor aja yang unik

  13. Daku membayangkan pas lagi suasana sore di area outdoor, ada hembusan angin sepoi² terus santap menunya yang lezat itu bareng keluarga, pasti menyenangkan banget ya kak.

  14. termasuk murah loh itu karena pelengkapnya lumayan banyak dan suasana cafenya juga bikin nyaman karena banyak pemandangan hijau, bisa juga bareng pasangan, terasa so sweet

  15. firsty molyndi

    sego kelor ternyata terbuat dari daun kelor beneran. unik banget. di palembang baru adaa sego nasi putih biasa. nggak pake daun kelor,

  16. Masya Allah, suka sekali dengan prinsip mba terkait ketika menjadi seorang tamu. kafe Saujana Sana bagus bahkan nampak dari depan, pas lihat semua foto makin kagum aku tuh. Luas banget ya. Terus adem dan rindang, juga segar dengan banyak dedaunan.

    Menu yang ditawarkan pun sangat menarik aku langsung terbayang sama Sego Kelor nya. Pastilah nikmat dijadikan menu makan malam. Oke noted aku catat, jika nanti ke Lumajang mestilah ku mampir kafe Saujana.

  17. Wahhh menunya tradisional tapi menggoyang lidah. Kebayang deh sego berkat Saujana, rawon ndeso sama pecak terong. Sego kelornya juga bikin penasaran deh. Nasi goreng kelornya enak tah mba? Ngga pernah makan nasi ijo gitu wkwkkw. Semoga ntar bisa mampir ke sana kalo pas ke Lumajang.

  18. Cakep banget suasana cafe saujana ini
    Sego kelornya juga nampak lezat
    Aku punya om yang tinggal di Lumajang, klo aku ke rumah beliau, aku mau mampir cafe ini ah

  19. Jadi ingat saya dan keluarga setiap mau nanam pohon kelor selalu saja gagal. Tidak tumbuh gitu.
    Padahal sejak dulu tahu kalau daun kelor banyak sekali manfaat serta khasiatnya

    Kalau saja di Cianjur juga ada penjual nasi atau olahannya yg bercampur daun kelor, pasti bakalan laku keras.

    Semoga saya berkesempatan seperti ibu ini bisa mencicipi olahan yg diekstrak daun kelor

  20. Kreatif sekali mengolah daun kelor menjadi kuliner khas yang menggugah selera. Penataannya pun apik. Tempatnya luas banget ya jadi nyaman juga untuk bersama keluarga atau kenalan menghabiskan waktu

  21. menunya unik ya, nasi goreng kelor itu.
    meski suka kelor karena praktis banget tuk dimasak sayur, belum pernah lho malah kebayang untuk buat nasi goreng kelor, jadi penasaran.
    oh ya ini tempatnya kalau siang panas gak ya?

  22. Seru banget menunya ada sego kelor. Ini unik banget sih menurutku bisa jadi dikembangkan dan seperti main coursenya kafe saujana ini. Tempatnya luas dan asyik buat nongkrong ya Mbak

  23. Kalau ke Lumajang, langsung ingetnya kafe Saujana.
    Karena kafenya luas dan asik untuk makan dan menikmati suasana Lumajang.
    Rasanya “mahal” banget look-nya. Jadi mungkin ada yang meragu kalau mau makan di kafe tersebut.

  24. kafe nya menunya lokal banget ya, mbak pas banget nih buat yang suka berburu menu lokal dan harganya juga cukup bersahabat di kantong

  25. Cafenya cantik banget ya penampakannya, esthetik. Menu makanannya juga menggiurkam, plus harga bersahabat ya mbak….

  26. Lihat pricelist di menu-nya langsung bikin hatiku bergejolak mau ke Kafe Saujana. Dengan tempat yang nyaman dan terlihat estetik, menu yang ditawarkan sangat terjangkau lho harganya. Kalau di Jakarta mungkin harganya bisa dua kali lipat ya. Kelihatannya tempatnya enak buat hangout dengan teman atau ngedate sama paksu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *