tempat wisata bali pantai mandalika

Sehari di Bali, Ini Tempat Wisata yang Kami Kunjungi

Sehari di Bali, mana saja tempat wisata yang dikunjungi? Kalau berwisata ke Bali tuh rasanya nggak cukup kalau cuma sehari, karena memang banyak sekali tempat wisata di bali yang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Namun karena waktu kunjungan ke Bali yang singkat, kami sekeluarga memang hanya punya waktu satu hari untuk mengeksplorasi tempat wisata di Bali.

Kami sekeluarga mengawali hari dengan menikmati menu sarapan di hotel Sun Royal Bali. Sarapan yang dibuat sesuai pesanan dari para tamu. Saat itu kami memesan nasi goreng, mie goreng dan mie kuah. Minumnya kopi dan teh. Saat disajikan, ternyata masing-masing orang mendapat tambahan roti bakar dan irisan buah semangka dan pepaya.

Usai sarapan, kami tak kembali ke kamar. Tetap tinggal di ruang makan sambil menunggu jemputan. Sekitar pukul 08.00 WITA mobil yang kami sewa datang, kami pun lalu berangkat menuju tujuan pertama, Pantai Pandawa.

Pantai Pandawa, Tempat Wisata Bali yang Awalnya Tersembunyi

Jujur saja, saya selalu terpesona dengan jalan masuk menuju pantai ini yang membelah tebing-tebing kapur raksasa. Rasanya seperti masuk ke dunia lain! Patung pandawa berukuran besar diletakkan terpisah satu persatu, seolah menyambut para pengunjung yang datang berkunjung.

Begitu tiba, hamparan pasir putih bersih dan air laut yang biru jernih langsung memanjakan mata. Ombaknya yang tenang sangat cocok untuk berenang atau sekadar bersantai di tepi pantai. Memandang keindahan pantai dengan pasir putihnya, rasanya damai sekali. Sayang matahari bersinar dengan terik.

tempat wisata bali pantai pandawa
Pantai Pandawa

Puas bermain dengan air, kami masuk ke salah satu warung, memesan kelapa muda. Satu buah kelapa muda berukuran besar, seharga 15 ribu kami nikmati bersama. Pemilik warung menawarkan tikar jika kami ingin duduk diatas pasir beralas tikar, namun kami tolak. Lebih enak duduk di warung, ada atapnya, jadi teduh hehehe…

pantai pandawa

Selesai menikmati kelapa muda, kami berjalan lagi, kali ini tujuannya warung-warung yang menjajakan oleh-oleh, berbagai macam aksesoris. Suami mau beli topi yang lebar. Nemu yang cocok bentuk dan warnanya, tapi setelah tawar menawar ternyata tak cocok harganya. Nggak jadi di bungkus deh.

Pantai Melasti

Tujuan ke dua masih tetap ke pantai, tapi kali ini ke pantai Melasti. Saat driver bertanya, kenapa kami memilih rute pantai padahal cuaca panas, kami bilang karena si bungsu belum pernah ke pantai. Jadi memang wisata ini khusus mengantar si bungsu supaya puas melihat laut, bersentuhan dengan air laut dan merasakan kaki terbenam di pasir pantai.

tempat wisata bali pantai melasti
Pantai Melasti

Pantai Melasti, tempat wisata Bali ini terkenal dengan tebing-tebing kapur putih yang menjulang tinggi, menciptakan backdrop yang sempurna untuk berfoto. Tangga-tangga yang tertata apik di tebing juga menambah daya tarik visual.

Kami tiba tepat ketika matahari mulai terik, tapi angin laut cukup bersahabat. Banyak spot Instagramable di sini, mulai dari tebing batu kapur, pura kecil di tepi pantai, hingga air laut yang membentuk kolam alami saat surut. Rasanya setiap sudut pantai ini bisa jadi latar foto yang sempurna.

Si bungsu sangat senang di sini, karena bertemu dengan banyak sekali wisatawan asing. Iya, di Pantai Melasti ini, walau matahari bersinar terik, banyak sekali turis asing yang berendam di airnya. Banyak juga yang berjemur di pantai.

tempat wisata bali pantai melasti
Pantai Melasti

Saya tak banyak mengambil foto di sini, karena jarang ada area kosong yang bebas dari pengunjung. Namun walau sedikit foto yang saya abadikan, momen kebersamaan kami tetap teringat sampai sekarang.

Pura Luhur Uluwatu

Tujuan kami berikutnya adalah ikon Bali Selatan, yaitu Pura Luhur Uluwatu. Pura yang berdiri kokoh di atas tebing curam ini menawarkan pemandangan laut lepas yang spektakuler, terutama saat matahari terbenam.

Driver yang mengantar kami berpesan untuk tak membawa barang di tenteng di tangan saat masuk ke area Pura Luhur Uluwatu, karena banyak monyet di area ini.

Setelah membeli tiket, kami mengambil kain lalu mengenakan kain tersebut, barulah masuk ke kawasan Pura. Pura Uluwatu adalah tempat suci bagi masyarakat Hindu di Bali, dan mengenakan kain sarung dan selempang adalah bagian dari aturan berpakaian yang menunjukkan rasa hormat terhadap budaya dan tradisi setempat.

Pura luhur uluwatu

Untuk mencapai Pura, kami harus melewati jalan setapak berliku. Di beberapa bagian nampak pemandangan ombak yang menghantam tebing batu. Di bagian ini para pengunjung berhenti untuk berfoto. Saya pun tak ketinggalan ikut antri untuk dapat berfoto di sini.

tebing pura luhur uluwatu

Setelah menempuh jalan setapak berliku, sampailah kami di halaman yang cukup luas. Nampaklah serombongan monyet, eh ada juga yang sendiri, berjalan mondar mandir. Ada juga yang duduk diam bergerombol, ada yang bergelantungan di pohon. Saya dan anak-anak sebenarnya takut, tapi suami meyakinkan kami untuk tetap tenang saja berjalan.

Pura luhur uluwatu

Dari halaman yang luas ini terdapat anak tangga untuk mencapai Pura, kami tak naik ke atas. Cukup berfoto di anak tangga ini saja. Lalu duduk mengobrol, mengamati pengunjung yang lalu lalang, mengamati tingkah para monyet di sekitar.

Belanja Oleh-Oleh di Krisna

Puas menikmati alam di Pura Luhur Uluwatu kami melanjutkan perjalanan, tujuan berikutnya adalah ke tempat oleh-oleh. Saya tadinya pengen ke The Keranjang, karena pernah lewat dan melihat bangunannya unik. Namun driver tak merekomendasikan, dan menyarankan untuk ke Krisna saja. Baiklah, kami nurut saja pada yang lebih tahu kondisi di sana.

Dalam perjalanan ke Krisna, kami mampir di sebuah warung makan di pinggir jalan. Tadinya driver menyarankan tempat makan yang sering jadi tujuan para wisatawan, tentu saja yang menyajikan suasana yang menurutnya sangat menyenangkan. Tapi karena kami butuh makan sebagai pengisi perut, bukan butuh suasananya, jadi kami tolak tawaran itu. Memilih makan di warung biasa pinggir jalan saja, yang penting dipastikan makanannya halal

Sebenarnya nggak ada orang yang mau di kasih oleh-oleh, jadi kami ke Krisna itu ya beli barang-barang untuk kami sendiri. Kaos untuk suami dan anak-anak, sandal untuk si bungsu, topi untuk suami, celana batik untuk saya, serta beberapa camilan untuk kami cemil sendiri.

Gusto Gelato Cafe

Cuaca yang panas membuat kami pengen menyantap yang dingin dan segar. Jadilah tujuan kami berikutnya adalah jajan di Gusto gelato. Gusto Gelato & Caffe berada di Jalan Mertanadi No. 46, Seminyak, Bali. Tempat makan gelato ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.

kafe gusto gelato

Sampai disini yang pertama kami alami adalah bingung, mau pilih varian rasa apa. Ada puluhan pilihan rasa. Melihat kami yang kebingungan, dan kebetulan antrian juga tak banyak, mbak yang jaga menawarkan untuk mencicipi beberapa varian rasanya. Tentu saja tak kami tolak.

kafe gusto gelato

Kakak dan Babang pilih cup berukuran sedang yang bisa diisi 3 varian rasa, sementara saya dan si bungsu memilih cup kecil dengan 2 pilihan rasa.

kafe gusto gelato
Cup ukuran sedang dengan 3 pilihan rasa
kafe gusto gelato
Cup kecil dengan 2 pilihan rasa

Ada banyak pilihan tempat duduk di Gusto Gelato Cafe, ada area indoor dan outdoor. Kami berempat duduk di taman kecil di belakang kafe, ngobrol ringan sambil menikmati gelato dan mengulas kembali momen-momen hari ini.

kafe gusto gelato

Suami memilih di luar saja, menemani pak sopir ngobrol di parkiran.

Usai menikmati Gelato, sebenarnya masih ada satu tujuan lagi, yaitu menikmati senja di Pantai Kuta. Tapi si bungsu sudah nampak lelah. Jadilah kami kembali ke hotel saja.

Tips Perjalanan ke Bali agar Liburanmu Lebih Nyaman

Sehari di Bali Selatan ini meninggalkan jejak manis dan kenangan indah. Dari pantai tersembunyi hingga pura di atas tebing, setiap tempat punya cerita dan pesonanya sendiri. Nah supaya liburanmu ke Bali, walau cuma sehari, meninggalkan kesan yang mendalam dan tak terlupakan, ada beberapa tips nih dari saya.

  1. Sewa kendaraan pribadi (mobil atau motor) membuat lebih fleksibel, apalagi jika kamu ingin menjelajah banyak tempat dalam sehari. Tapi pastikan punya SIM yang sesuai dan terbiasa berkendara di jalan sempit.
  2. Gunakan sunscreen, cuaca Bali cukup terik, terutama di area pantai dan tebing. Bawa juga topi atau kacamata hitam.
  3. Datang lebih pagi ke tempat wisata populer supaya bisa menikmati suasana dengan lebih tenang dan menghindari keramaian.
  4. Pakai alas kaki yang nyaman karena Kamu akan banyak berjalan, terutama di pura dan area pantai berbatu.
  5. Bawa uang tunai secukupnya, meski banyak tempat sudah menerima pembayaran digital, beberapa warung lokal atau tempat parkir hanya menerima tunai.
  6. Hati-hati dengan monyet di Uluwatu, jangan mengenakan aksesoris mencolok, kacamata, atau benda kecil yang mudah dicuri.
  7. Jangan lupa bawa botol minum karena dehidrasi bisa cepat datang di tengah panasnya cuaca Bali. Banyak tempat wisata menyediakan refill station ramah lingkungan.

Penutup

Satu hari memang tak cukup untuk mengeksplorasi seluruh keindahan Bali, tapi perjalanan ini berhasil menyisakan kesan yang begitu dalam. Mulai dari pantai eksotis, pura megah, hingga gelato yang menyegarkan, semuanya berpadu dalam satu cerita yang akan terus terkenang.

Kalau kamu merencanakan liburan singkat ke Bali, rute ini bisa jadi pilihan yang sempurna. Satu hari, banyak cerita, dan sejuta kenangan.


13 responses to “Sehari di Bali, Ini Tempat Wisata yang Kami Kunjungi”

  1. duniamasak Avatar

    pengen banget ke Bali belum kesampean, semoga ada waktu kesana ya 😀

  2. […] kemarin, kami sekeluarga sudah berwisata ke Bali, nah tahun ini rencana liburan kami adalah ke Bandung. Sekalian pengen lihat juga gimana […]

  3. Maria Tanjung Sari Avatar

    Di Bali ini banyak sekali pantainya ya mbak dan memang rata-rata pantai di Bali menawarkan keindahannya seperti pasir putihnya. Saya penasaran kalau ke Bali pengen nyoba kulinernya

  4. Dian Restu Agustina Avatar

    Pas banget ini itinerary-nya kalau sehari di area Bali Selatan. Bulan lalu saat ada acara kantor suami di Bali ada 1 hari tour, beberapa tempat ini juga yang kami kunjungi.

    Senangnya seharian jalan-jalan ditutup dengan menikmati gelato yang delizioso

    Btw, sama kita Mbak, saya juga terpesona dengan jalan masuk Pantai Pandawa…apalagi dulu pas pertama kali jadi, kagum banget saya, apalagi saya ingat dulu jaman kuliah di Kampus Udayana yang di Bukit Jimbaran, mainnya ke area sekitar sini tapi belum ada pantai ini

  5. Bambang Irwanto Avatar

    Sehari menjelajah Bali memang Tidak cukup Mbak. Malah kurang ya hehehe. Tapi kalau Memang hanya punya waktu sehari, ternyata bisa mendatangi beberapa tempat. Termasuk pantai dan pura juga. Dan kalau ke pantai, justru bagusnya kalau cuaca panas. Bisa main air pula. Pulangnya semakin pas menikmati gelato.

  6. Maria G Soemitro Avatar

    Wah Toto udah gede banget,
    pertama baca blognya Mbak Nanik kayanya Toto masih balita

    Senang ya seharian bersama keluarga di Bali dan ternyata bisa mengunjungi banyak destinasi, apalagi untuk menyenangkan Toto yang belum pernah ke pantai

    Pulangnya ditutup menyantap gelato, rasanya pasti puas banget

  7. omnduut Avatar

    Saat lihat area parkiran di Pantai Pandawa sepi aku sempet kaget, eh tahunya di angle lain ada kendaraan yang terparkir 😀 untuk aku yang belum pernah ke bali *umpetinmuka* ini one day itinerarynya menarik banget.

    Soal monyet di Uluwatu ini yang aku jadi tanda tanya, kalau mereka sampe merebut kacamata, kayakmanalah yang matanya minus kayak aku gini tapi gak bisa pake lensa kontak, kebayang gak nyamannya. Jadi kayaknya mending main ke pantai-pantainya aja ini sih ya 🙂

  8. Annie Nugraha Avatar

    Bali tuh gak bisa ya Mbak dijelajahi hanya dalam 1 hari. Saya aja yang sering bolak-balik (2-4x dalam setahun), tetap aja waktu rasanya kurang. Apiknya sih sehari itu hanya 3 tempat, biar kita menikmatinya santai, gak terburu-buru, dan bisa menjelajah setiap sudut destinasi dengan sepuas hati.

    Belakangan tahun saya sudah lama gak main ke pantai-pantai yang ada di Bali. Karena setiap datang cuaca Ubud (pegunungan) dan Bali bagian timur yang banyak desa-desa adatnya.

  9. Myra Avatar

    Bali tanpa wisata ke pantai rasanya kayak ada yang kurang gitu, ya. Apalagi jalan-jalan ke pantai seringkali bikin senang. Saya juga suka ke toko oleh-oleh bukan untuk ngasih-ngasih. Tapi, memang belanja untuk diri sendiri dan keluarga 😀

  10. Fenni Bungsu Avatar

    Sih Kak Nanik malah ngeliatin gelatonya, padahal udah Kak cukup lewat deskripsi aja, kan daku mupeng wkwkwk.
    Asik² destinasi pantai yang dikunjungi. Meski terik mendera, tapi tetap happy karena perjalanannya bareng keluarga

  11. Farida Pane Avatar

    Baru tahu soal pantai Melasti. Hebat juga seharian bisa ke banyak tempat, ya. Moga sehat selalu sekeluarga.

  12. Yuni Bint Saniro Avatar

    Bener juga ya. Kalau ke Bali tuh kayak nggak cukup kalau cuma liburan sehari doang. Bagiku, mungkin minimal seminggu lah kita liburan di sana.

    Eh Pantai Pandawa awalnya tempat wisata tersembunyi. Sekarang sudah nggak lagi ya. Hehehe

  13. Susindra Avatar

    Mbak, kirain Pantai Melasti itu tipo, ternyata memang begitu namanya. Hehehe. Sehari bisa beberapa pantai, itu uniknya kalau liburan di Bali, ya, dari pantai ke pantai dan diakhiri dengan es krim/gelato. Rekomendasi yang bagus.
    Kalau di kota kami, karena 60% perbatasan adalah garis pantai, bisa juga melakukan hal yang sama tapi endingnya es degan saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tentang aku

profil jejakwisataku

Suka jalan, kadang suka jajan, suka mengamati dan menuliskan untuk berbagi pengalaman.

Penulis dapat dikontak melalui nara201155@gmail.com