Singhasari Resort Batu, sering saya lihat papan nama dan penunjuk arahnya saat perjalanan ke kota Batu, tapi baru akhir 2023 kemarin, saya berkesempatan untuk menginap di sana. Walau hanya semalam, tapi cukuplah mengobati rasa penasaran bagaimana kondisi dan suasana di sana. Merasakan aura kemewahan Singhasari Resort Batu
Tentang Singhasari Resort Batu
Singhasari Resort berada di jalur jalan utama Malang-Batu, tepatnya di Jalan Ir. Soekarno No.120, Beji, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Butuh waktu sekitar 30 menit perjalanan dari rumah di Malang menuju ke sini.
Menurut penuturan salah satu petugas di sana, resort ini memiliki luas sekitar 6 hektar dengan banyak area terbuka hijau yang bisa dimanfaatkan oleh para tamu untuk menikmati waktu liburan/istirahatnya di sini. dari area Resort ini pula kita bisa melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di sekitar Malang, antara lain gunung Panderman dan Arjuno.
Beberapa tempat duduk yang nyaman, sengaja di tempatkan sedemikian rupa sehingga dari situ, saat langit cerah, kita bisa melihat gunung yang tinggi menjulang. Cocok banget buat tempat merenung juga.
Area Lobby tuh Luas Sekali
Ada air mancur di depan bangunan utama Singhasari Resort Batu, sekaligus menjadi pembatas antara bangunan utama dan gedung aula pertemuan utama.
Staf hotel menyambut dengan ramah, menanyakan apakah saya sudah reservasi atau belum. Setelah saya menyebutkan nama instansi tempat saya bekerja, staf hotel tersebut mempersilakan untuk menuju ruangan tempat pertemuan yang telah disiapkan untuk kegiatan kami. Tempatnya tak begitu jauh dari meja resepsionis,
Usai registrasi, saya pun menuju ke kamar. Kamarnya lumayan jauh dari area lobby, dan lobby nya tuh luas banget. Ada beberapa patung berukuran besar di lobby, dengan posisi lebih tinggi dari lantai, dan banyak sekali sofa yang ditata dengan baik dan rapi. Patung tersebut merupakan patung penguasa Kerajaan Singasari yaitu Ken Arok, Ranggawuni, Tohjaya, Anusapati dan Kertanegara.
Tak jauh dari kelima patung tersebut, terdapat ornamen gantung yang terinspirasi dari Kubah Candi Singasari.Pasti bakalan betah ngobrol berlama-lama di sini. Apalagi ada kafenya juga di sini.
Sesuailah ya sama slogannya Singhasari resort ini yang saya kutip dari situsnya yaitu suasana megah yang memadukan desain kerajaan Singhasari yang alami, kontemporer, dan kuno. Fasilitas premium yang dikombinasikan dengan kualitas layanan ditambah dengan pemandangan eksotis dari tiga gunung terbesar di Jawa Timur membentuk kemewahan yang meremajakan di resor bintang lima pertama di Jawa Timur.
Yuk, Kita Tengok Kamarnya
Saya dapat kamar di lantai 1, masih satu lantai dengan lobby tadi, jadi nggak perlu naik ataupun turun tangga. Eh udah di lantai 1 kok turun tangga? Iya, karena ada juga kamar-kamar di bawahnya lantai 1 ini. Hal ini tentu menyesuikan dengan kontur tanah di resort yang memang naik turun.
Kalau kasurnya sih standar ya, sama empuknya dengan di hotel Malang lain yang pernah saya inapi. Tak ada hiasan dinding, lukisan ataupun kain di kamar. Dua bed, satu meja kerja, rak untuk tempat perlengkapan minum, dan satu kursi santai buat ngobrol berdua di kamar.
Karena mengusung tema tradisional, jadi sandal kamar pun bermotif batik, demikian juga dengan piyama mandi yang tersedia di kamar.
Di pintu belakang kamar, terdapat satu set meja kursi. Belakang kamar ini adalah taman, dan tak jauh dari taman di belakang kamar saya, ada kolam renang. Ada asbak juga di meja, jadi para perokok aman di sini. Nggak boleh merokok di kamar, tapi di luar kamar diperbolehkan.
Kamar mandinya luas, terdapat rak juga disamping wastafel untuk tempat menaruh perlengkapan kamar mandi. Cermin dalam bingkai kayu berbentuk oval, jadi mengingatkan saya pada cermin yang ada di rumah nenek. Hair dryer nya nggak di taruh nyantol/nempel di dinding, melainkan diletakkan dalam pouch warna hitam bertuliskan singhasari resort. Jadi nambah kesan kemewahannya.
Sayang, hanya semalam saya menginap di sini, jadi tak sempat mengeksplor lingkungan hotel. Cuma pagi hari saja sempat senam di salah satu area terbuka yang ada di situ.
Ada beberapa fasilitas lapangan olahraga, jogging track, kolam renang, playground juga di sini. Rute saya paling banyak hanya area lobby, ruang pertemuan dan kamar.
Unik yaa … kimono dan sandal kamarnya batik.
Kayaknya yang paling menarik karena bisa cuci mata di area terbuka hijau di sekitar Singhasari Resort yaa.
Duh seneng banget lihat kamarnya Mbak Nanik. Perpaduan warna alam dan perlengkapan kayu yang begitu apik, estetik, dan sempurna. Bikin betah berlama-lama di dalam kamar. Terus ngeliat terasnya. Meski kecil, pemandangannya menyenangkan. Kebayang pas subuh bangun, buka pintu, duduk di teras itu sembari ngopi. Wooaaahh suasana yang perfect untuk memulai hari. Apalagi di Batu kan udara masih dingin dengan suasana yang menenangkan.
Cus ah langsung dicatat. Pas berkunjung ke Malang dan main ke Batu pengen nginap di Singhasari Resort ini.
Ya ampun ini suasana hotelnya nyaman banget, utk lobi nya aja designnya begitu artistik. Apalagi alam sekitarnya asri banget, keliatan memanjakan mata dan bikin refresh
Suasananya yg bikin betah nih
Gak heran juga sih kalau di daerah Batu kan emang dingin dan masih banyak wilayah yang masih asri ya
Semoga pengalaman berkesan Bu Nara bisa saya alami juga. Hehehe
resort yang bikin betah ya?
Menggunakan nama Singhasari, bikin pengunjung serasa masuk wilayah Singosarinya Ken Arok, hehehe
Ditambah udara Batu yang sejuk, kayanya boleh juga nih ngabisin waktu seminggu sambil mencari ide tulisan, atau malah nulis secara produktif di sini ^^
Meski hanya semalam tapi dapat hal yang luar biasa nih kak Nanik. Cuss pankapan staycation ke sana lagi, apalagi gemess banget itu lihat sandal batiknya
Kaaaak, resortnya apik banget dari mulai desain sampai ke pemandangannya Itu kelihatan super indah dan menenangkan Apalagi itu disediain kasur di luar bisa buat rebahan atau duduk enak banget. Singhasari resort juga luasnya sampai 6 hektar ya dan banyak lahan hijau yang bisa dimanfaatkan pengunjung buat Menikmati keindahan alam dan relaksasi